Selasa, 26 Oktober 2021
Politeknik Negeri Jember (Polije) telah membuka Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten Nganjuk. Program studi sementara yang sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah Teknik Informatika dan Manajemen Agribisnis. Pembukaan kampus 3 Polije di Kabupaten Nganjuk ini merupakan program peningkatan APK yang merupakan Program Studi Diluar Kmpus Utama (PSDKU), yang sudah didahului oleh operasionalisasi kampus 2 di Kabupaten Bondowoso, dan akan dilanjutkan pembukaan kampus di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Situbondo.
amenjadi pilihan kuliah di kampus vokasi negeri tersebut, sehingga bisa menjadi jembatan warga Nganjuk memilih perguruan tinggi negeri.
Dalam pertemuannya dengan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat, Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan PSDKU di Kabupaten Nganjuk yang merupakan kampus 3 telah mendapatkan ijin operasionalnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1269/M/2020 tanggal 30 Desember 2020.
Saiful Anwar menambahkan, ada dua program studi yang dapat dipilih di kampus 3 Polije di Nganjuk tersebut. Yaitu Teknik informatika jenjang Sarjana Terapan dan Manajemen Agribisnis jenjang Diploma 3. “di masa mendatang Kampus 3 Polije di Nganjuk akan melakukan pengembangan prodi lain yang sangat membantu pembangunan potensi Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Baik itu potensi teknik industri, kesehatan, peternakan, hingga pertanian,” katanya.
Keberadaan kampus 3 Polije di Ngajuk, diharapkan bisa memberi sumbangsih yang cukup besar bagi pengembangan SDM dan potensi yang ada di kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. “Dan saat ini berbagai persiapan dalam rangka pembukaan PSDKU Polije di Nganjuk masih terus dilakukan,” ucap Saiful Anwar.
Selanjutnya Bupati Nganjuk menuturkan, keberadaan PSDKU Politeknik Negeri Jember di Kabupaten Nganjuk akan mendukung program Pemkab Nganjuk terkait pembangunan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. “Warga Nganjuk tidak perlu lagi kuliah ke luar Nganjuk karena di sini sudah ada kampus negeri,” ujarnya.
Bupati yang masih muda dan energik ini juga mengatakan, akan memberikan dukungan penuh terhadap operasional PSDKU Polije di Kab Nganjuk tersebut. Bahkan, usulan ada kampus Polije di Nganjuk tersbeut juga telah mendapatkan restu dari Kemendikbud pada 30 Desember 2020 lalu. Sehingga, Polije di Kab Nganjuk mulai menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022.
Pendaftaran seleksi mahasiswa baru kampus 3 Polije PSDKU di Nganjuk, bisa diakses melalui 6 jalur yang pada tahun 2021 inidiselenggarakan oleh Polije, meliputi : 1) Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Prestasi Akademik (PMDK-PA) untuk prodi Teknik Informatika jenjang Sarjana Terapan dan Prodi Manajemen Agribisnis jenjang Diploma 3, 2) Jalur SNMPN untuk memilih Prodi Manajemen Agribisnis (D3), 3) Jalur SNMPTN untuk memilih Prodi Teknik Informatika, 4) Jalur SBMPN untuk memilih Prodi Manajemen Agribisnis (D3), 3) Jalur SBMPTN untuk memilih Prodi Teknik Informatika, serta 6) Jalur Mandiri untuk memilih Prodi Teknik Informatika jenjang Sarjana Terapan dan Prodi Manajemen Agribisnis jenjang Diploma 3.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin, keberadaan Kampus 3 Polije di Kabupaten Nganjuk dapat meningkatkan kualitas SDM yang akan menunjang pencapaian program pembangunan sekaligus dapat meningkatkan angka partisipasi murni (APM) dalam pendidikan.
Wujud dukungan pemkab menurut Yasin tidak hanya dengan mengusulkan operasional PSDKU Politeknik Negeri Jember di Nganjuk. Melainkan, Bupati Novi sudah siap menghibahkan tanah untuk pengembangan kampus. “Lokasinya ada di dekat SMA 3,” imbuh Yasin.
Diharapkan keberadaan Kampus 3 di Nganjuk ini merupakan kesempatan emas masyarakat Nganjuk dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi agar mampu berkontribusi pada pembangunan dan berkarya di dunia industri yang semakin kompetitif. Apalagi proses prmbelajarannya semua dilakukan di kampus 3 Nganjuk yang beralamat di jalan Gatot Subroto 2 Nganjuk yang sebelumnya merupakan Program Studi Diluar Domisili Akademi Komunitas (PDD AK) Nganjuk. “Jadi, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk berkuliah di kampus negeri. Tidak perlu menghabiskan banyak biaya,” jelasnya.